2.2. Menjalankan Android Virtual Device (AVD)
Android Studio sudah dilengkapi dengan perangkat emulator disebut dengan Android Virtual Device (AVD). AVD dapat dijalankan dengan meng-click shortcut pada toolbar seperti gambar berikut.
Android Studio akan menampilkan wizard yang membantu kita dalam membuat virtual device. Jika sebelumnya sudah memiliki AVD maka kita bisa langsung menjalankannya. Sebaliknya, apabila belum memiliki AVD kita perlu membuatnya terlebih dahulu dengan menge-click tombol "Create Virtual Device".
Berikutnya kita diberikan pilihan template spesifikasi device. Pilih saja Nexus 4 dengan ukuran layar 4.7". Klik Next.
Setelah menentukan spesifikasi device, kita diberi kesempatan untuk memilih System Image atau versi androidnya. Daftar System Image ini hanya muncul jika kita sudah mengunduhnya. Pilih saja Kitkat API Level 19. Namun jika tidak ada, pilih saja Marshmallow API Level 23 karena secara dafult Android Studio dibekali dengan device ini. Klik Next!.
Nah perlu diperhatikan! Supaya tidak memberatkan CPU atau jalannya PC, sebaiknya kita turunkan spesifikasi RAM dari (sebelumnya) 1536 MB menjadi 1024 MB. Oya kita perlu meng-click tombol "show advanced setting" untuk mengubah seting RAM tersebut. Klik Next!.
Jika sudah, daftar avd yang baru saja dibuat akan ditampilkan pada halaman ini. Klik tombol "run" warna hijau pada kolom Actions untuk menjalankan emulator.
Permorma kecepatan AVD sangat bergantung pada spesifikasi PC/Laptop kita. Memang terasa sedikit berat. Oleh sebab itu, setelah AVDnya berjalan, jangan mematikan atau tidak usah di close. Cukup di minimize. Berikut ini tampilan AVD yang sudah berhasil dijalankan.