2.1. Membuat project baru pada Android Studio
Android Studio selanjutnya akan disebut sebagai AS. Create new Project dapat dilakukan melalui (1) File > New > New Project , atau (2) Wizard yang (otomatis) muncul pertama kali ketika AS dijalankan. Dari manapun asalnya, kita akan menemukan dialog dengan tampilan sebagai berikut :
Oya, for your information, saya menggunakan theme dracula sehingga tampilan AS terlihat gelap.
Melalui tahap ini, kita diberi kesempatan untuk mengubah nama aplikasi. Tinggal tulis saja nama aplikasi yang diinginkan (misalnya : todolist) pada bagian Application name. Penamaan sebuah package pada project java minimal terdiri atas dua entitas. Biasanya, penamaan package pada lingkungan java merepresentasikan url domain perusahaannya. Misalnya url domain perusahaan Dudung adalah www.technomotion.id, maka penamaan package utama diambil dari nama domainnya yaitu technomotion.id. Diujung bawah, terdapat kolom Project Location. Melalui koliom ini kita bisa menentukan latak direktori untuk menyimpan project.
Klick Next!
Kita akan menjumpai halaman wizard dengan penampakan sebagai berikut.
AS berusaha membimbing kita untuk memilih dengan benar Minimum SDKnya. Berikut ini adalah pilihan SDK beserta API levelnya
- Android 6.0 (API 23)
- Android 5.1.1 (API 22)
- Android 5.0.1 (API 21)
- Android 4.4w.2 (API 20)
- Android 4.4.2 (API 19)
- Android 4.3.1 (API 18)
- Android 4.2.2 (API 17)
- Android 4.1.2 (API 16)
- Android 4.0.3 (API 15)
- Android 4.0 (API 14)
- Android 3.0 (API 11)
- Android 2.3.3 (API 10)
- Android 2.2 (API 8)
Pemilihan Minimum SDK ini korelasinya dengan distribusi versi android di seluruh Dunia. Apabila kita memilih API Level 21 maka aplikasi yang kita buat tidak akan berjalan pada API dibawahnya. Padahal,(bisa jadi) saat ini presentase distribusi android dengan API level 14-20 masih sangat tinggi.